Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lutra Sumatera, Satwa Dilindungi yang Fotonya Jadi Juara di Taman Safari

Kompas.com - 15/11/2022, 08:25 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com- Potret satwa Lutra Sumatera atau disebut juga berang-berang hidung-berbulu karya Adhitiya Wibhawa berhasil menjadi Juara I dalam kompetisi fotografi.

Foto ini jadi juara dalam kategori Photo Essay pada International Animal Photo & Video Competition (IAPVC) 2022 yang diselenggarakan Taman Safari Indonesia.

Sesuai kategorinya, ada beberapa foto setema yang diambil oleh Adhitiya. Total lima foto menggambarkan hewan lucu yang baru tinggal di Taman Safari Bogor sekitar satu minggu ini. 

Baca juga:

"Hewan ini termasuk hewan baru di Taman Safari, pawangnya jelasin kalau ini Lutra Sumatera, beda sama berang-berang. Berang-berang kan tidak endangered, kalau ini susah habitatnya," kata Adhitiya kepada Kompas.com saat Puncak Penghargaan IAPVC 2022 di Jakarta, Minggu (13/11/2022). 

Dari foto milik Adhitiya, terlihat dua Lutra Sumatera yang diberi nama Nano (jantan) dan Nana (betina), sedang asyik berenang dan bermain. 

Bentuk Lutra Sumatera

Berang-berang hidung-berbulu (hairy-nosed otter) atau Lutra Sumatera adalah mamalia semiakuatik yang endemik di Asia Tenggara. Sebagai satwa langka, keberadaannya terancam oleh hilangnya sumber daya alam dan perburuan liar.

Satwa ini sempat dinyatakan punah, sampai pada tahun 1998 mereka ditemukan lagi dalam sekelompok kecil, seperti dikutip dari Biodiversity Warriors

Juara 1 Photo Essay karya Adhitiya Wibhawa dalam IAPVC 2022 yang diselenggarakan Taman Safari Indonesia, tentang satwa Lutra Sumatera. dok. Adhitiya Wibhawa Juara 1 Photo Essay karya Adhitiya Wibhawa dalam IAPVC 2022 yang diselenggarakan Taman Safari Indonesia, tentang satwa Lutra Sumatera.

Jenis ini merupakan berang-berang yang paling langka dan dicari. Setelah spesimen tipenya dideskripsikan oleh Gray pada 1865, di Sumatera hanya pernah ditemukan kembali pada tahun 2005.

Sebelum dan sesudahnya, juga tidak pernah didapatkan informasi yang akurat tentang keberadaannya di Sumatera. Informasi tentang ekologi hewan ini masih sangat sedikit.

Baca juga: 10 Satwa Endemik Indonesia, Bisa Ditemukan di Berbagai Wilayah

Sebagai kategori endangered animal, Lutra Sumatera termasuk spesies berang-berang yang langka di dunia dan harus dilindungi.

Lutra Sumatera memiliki panjang sekitar 1,3 meter dengan berat 7 kilogram. Jari-jari mereka tertutup selaput dan memiliki cakar.

Adapun bulunya berwarna cokelat gelap pada bagian atas, dan lebih cerah pada bagian bawah. Bagian moncong Lutra Sumatera ditutupi oleh bulu pendek berwarna gelap.

Baca juga: Dampak Buang Sampah Sembarangan di Kebun Binatang, Satwa Bisa Mati

Sebelumnya, Lutra Sumatera sempat dianggap sebagai sub-spesies dari Lutra lutra. Namun berdasarkan tes DNA, satwa ini akhirnya dipastikan adalah satu spesies sendiri, yaitu spesies Lutra Sumatrana.

"Mereka lebih gemuk, ada kumisnya juga. Karena ini bagus, baru, belum banyak yang tahu, saya rasa fotonya akan jadi unik," ujar Adhitiya.

Karakteristik Lutra Sumatera yang aktif

Selama melakukan tiga hari pengamatan, Adhitiya melihat bahwa Lutra Sumatera merupakan satwa yang sangat aktif, jarang mau berhenti bergerak. 

Juara 1 Photo Essay karya Adhitiya Wibhawa dalam IAPVC 2022 yang diselenggarakan Taman Safari Indonesia, tentang satwa Lutra Sumatera. dok. Adhitiya Wibhawa Juara 1 Photo Essay karya Adhitiya Wibhawa dalam IAPVC 2022 yang diselenggarakan Taman Safari Indonesia, tentang satwa Lutra Sumatera.

"Dari awal foto, saya kaget karena mereka tidak bisa diam. Main terus, hiperaktif. Saya tanya ke pawangnya karena masih baru sama kandangnya, mereka masih penasaran jadi banyak gerak ke mana-mana ke semua sudut, termasuk nyebur air," jelas Adhitiya.

Baca juga: Panduan Wisata ke Teluk Kabola: Melihat Mawar, Dugong Jantan yang Langka

Oleh karena itu, ia mengaku sempat kesulitan karena obyek yang ingin difoto tidak mau diam. Sehingga, ia menunggu cukup lama sampai bisa mendapatkan momen terbaik. Salah satunya, saat anak-anak sekolah dasar datang berombongan melihat otter

Dengan pakaian seragam anak-anak dan latar belakang berwarna hijau, ia pun mendapatkan momen yang tepat untuk kategori Photo Essay bertema edukasi. 

Juara 1 Photo Essay karya Adhitiya Wibhawa dalam IAPVC 2022 yang diselenggarakan Taman Safari Indonesia, tentang satwa Lutra Sumatera. dok. Adhitiya Wibhawa Juara 1 Photo Essay karya Adhitiya Wibhawa dalam IAPVC 2022 yang diselenggarakan Taman Safari Indonesia, tentang satwa Lutra Sumatera.

Untuk kameranya sendiri, ia menggunakan Canon EOS R10 yang baru diluncurkan pada Agustus 2022 lalu. Fitur auto focus dari kamera tersebut dikatakan sangat membantu untuk tracking mata satwa. 

"Ini memudahkan saya untuk foto, untuk ambil fokus, meski otter tetap bergerak. Jadi saya tinggal nunggu momen, udah siapin framing, tinggal tunggu momen aja mereka lagi ngapain," terang Adhitiya. 

Baca juga: Panduan Wisata ke Taman Safari Prigen, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

Beberapa kebiasaan Lutra Sumatera yang dipelajari olehnya juga seperti konsumsi pangan berupa ikan lele yang dipotong-potong, serta kebiasaannya bergerak aktif saat pagi dan sore hari. 

Berhasil menjadi pemenang dan mendapatkan penghargaan, Adhitiya berharap masyarakat bisa mengenal lebih banyak jenis satwa termasuk melindungi mereka, terutama yang harus dilindungi. 

"Harapannya (melalui foto ini), orang-orang jadi tau kalau Lutra Sumatera termasuk kategori endangered animal. Saya harap orang lain terutama anak-anak bisa tau informasi ini dan bisa melestarikan satwa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Travel Update
787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

Travel Update
4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

Jalan Jalan
Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Travel Update
Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

Travel Update
5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

Travel Update
Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Travel Update
Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Travel Update
Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Travel Update
DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

Travel Update
Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com